Ihlas, kelihatannya memang mudah untuk di ucap.
Anak kecil aja pasti juga bisa, namun sungguh,,,ihlas itu menurutku begitu sulit.
Aku punya sedikit kisah kecil pengalamanku, tapi entah bisa disebut ihlas atau tidak.
Aku sangat menyayangi seseorang, sebut saja dia si "a". Kami sering sekali bertengkar, entah itu kesalahannya atau karena diriku. Karena rasa sayangku padanya terkadang aku berfikir, semua masalah antara aku dan dia berawal dari diriku.
Pernah suatu ketika aku buat kesalahan yang menurutnya fatal sekali, dan berulang-ulang. Padahal jika ditelusuri semua kesalahan tak hanya karena diriku. Kami berdiam-diaman cukup lama. Aku drop,aku bingung, minta maaf memang dimaafkan tapi sikap tetap dingin.
Ya Alloh, apa benar semua ini kesalahanku. Apakah aku begitu sering menyakitinya,,,
Aku terus berusaha minta maaf, aku tak mau kehilangan dia.
dan tiba-tiba saja aku berfikir. Ya Alloh,,,begitu sering aku menyakitinya, kehadiranku hanya buat dia terluka dan menderita. Akhirnya walaupun sangat berat aku memutuskan untuk menjauhinya. Aku ngomong dengannya, mungkin lebih baik kita berpisah. sekali lagi, meskipun sangat berat hati telah ku mantapkan untuk melepasnya.
Dan taukah kau setelah kejadian dan keputusanku itu? si "a" menghampiriku dan menjelaskan kesalah fahaman diantara kami. Alhamdulillah, sekarang silaturahmi kami tetap terjaga.
Subhanalloh, aku merasakan betapa besarnya nikmat Alloh yang diberikan untukku ketika aku rela seseorang yang ku sayang kulepaskan demi kebaikan:)